Pages

Sabtu, 26 April 2014

Faktor dan Proses Pembentukan Horizon Tanah

Faktor dan Proses Pembentukan Horizon Tanah

Seperti apa yang dikatakan oleh Kant- Laplace bahwa bumi ini selama miliaran tahun yang lalu, dilepaskan dari matahari dalam bentuk bola gas yang pijar, lambat laun mendingin dan membentuk kerak batuan. Kerak batuan tersebut bisa disebut sebagai bataun induk. Kurang lebih kondisinya seperti pada gambar di bawah,


Permukaanya masih berupa batuan induk hasil dari pendinginan material panas bumi. Batuan induk tersebut akhirnya mengalami pelapukan yang disebabkan oleh tanaga eksogen bumi, seperti unsur-unsur iklim yaitu suhu udara, tekanan udara, kelembaban udara, curah hujan dan intensitas penyinaran matahari. Selain itu juga setelah adanya kehidupan, terdapat aktifitas organisme yang tinggal di dalam tanah, serta aktifitas manusia dan makhluk hidup lainnya di permukaan tanah yang menyebabkan pelapukan,


Awalnya batuan induk (Horizon R) tersebut menjadi pecah-pecah menjadi bahan induk (Horizon C). Proses pelapukan terus berlanjut dan menghasilkan zona lapuk yamg makin dalam dan material yang semakin halus di permukaan tanah. Permukaan yang semakin halus ini lama-kelamaan dapat terisi oleh air yang dapat mendukung kehidupan makhluk hidup di bumi. Lama-kelamaan terjadilah siklus kehidupan yang terjadi terus-menerus di permukaan tanah yang dapat menimbulkan sisa-sisa makhluk hidup di permukaan tanah. Akhirnya munculah lapisan baru yang berbeda dengan lapisan bahan induk sebelumnya, lapisan baru ini (Horizon A) tersusun dari bahan mineral yang bercampur dengan sisa-sisa makhluk hidup. Seiring berjalannya waktu, zona pelapukan semakin tebal dan semakin halus tekstur yang terbentuk pada lapisan paling atas. Hal ini menyebabkan proses infiltrasi, yaitu masuknya air ke bawah permukaan tanah, sehingga terjadilah pencucian pada lapisan paling atas dan menyebabkan pengendapan di bawah lapisan tersebut yang terakumulasi membentuk lapisan baru lagi (Horizon B). Kehidupan makhluk hidup yang ada di permukaan tanah beserta vegetasinya semakin berkembang pesat. Sisa-sisa dari kehidupan tersebut membentuk suatu sedimen organik dan lapisan baru yang lebih didominasi oleh bahan-bahan organik (Horizon O). Munculnya horizon O pada permukaan tanah menyebabkan perkolasi, yaitu air yang terinfiltrasi kedalam tanah karena gaya gravitasi dan terjebak di dalamnya, semakin lama intensitas pengendapan hasil pencucian di horizon O dan horizon A semakin banyak pada lapisan tanah di bawah horizon A, sehingga menyebabkan terbentuknya lapisan baru yaitu Horizon E.


Sumber Referensi :
Dinda.Pedosfer. (http://dinda-sukma.blogspot.com/, diakses pada tanggal 26 April 2014)





0 komentar: